
Kata "pantomim" asalnya berarti pertunjukkan yang semuanya berupa sandiwara bisu. John Weaver pertama kali memperkenalkan Harlequin dan rombongannya ke Inggris tahun 1702. John Rich, pemilik teater di Lincoln's Inn Fields, mengembangkan pertunjukkan tersebut dan mempopulerkannya selama paro pertama abad XVIII. Teater London yang paling terkenal untuk pantomim adalah di Drury Lane, Covent Garden dan Sadler's Wells. Karena pertunjukkan ini lama kelamaan semakin populer di abad XIX, maka teater lain diberi ijin untuk mempergelarkannya. Pertunjukkan ini adalah tontonan yang amat menghibur sehingga mulai dihubungkan dengan festival Natal.
Kebanyakan pantomim didasarkan pada cerita dongeng seperti Jack and the Beanstalk, Aladin atau Cinderella. Pemain pantomim mengisi cerita dengan lawakan, teka-teki, sulapan, tarian, dan lagu. Biasanya tambahan ini tidak berkaitan dengan isi cerita, dan isian ini dimasukkan hanya untuk menghibur penonton.
Peran utama pria dalam pantomim biasanya dimainkan oleh seorang wanita yang berdandan sebagai laki-laki. Ia disebut 'pelaku pria utama'. Demikian juga, seorang aktor pria, biasanya seorang pelawak terkenal, memainkan peran sebagai wanita tua yang jelek atau 'dame' (perempuan tua). Perempuan tua ini merupakan pemeran pelawak yang utama. Jika ada yang perlu disiram air, jatuh dari tangga atau duduk di atas mobil yang batuk-batuk, maka 'dame' inilah yang melakukannya. Banyak pantomim yang juga menggunakan hewan yang menari dan berbicara, yang dimainkan oleh aktor, misalnya peran kucing dalam cerita karangan Dick Whittington atau angsa yang bertelur emas. Sekarang ini, pemain pantomim biasanya adalah penyanyi atau aktor terkenal dari komedi situasi di televisi atau komedi stambul (yang biasanya bersambung). Para pemainnya mengajak penonton ikut serta. Anda (penonton) diajak menyoraki pahlawan, mengejek penjahat, meneriakkan peringatan, menyanyikan lagu, dan bertepuk tangan mengikuti irama musik bila Anda menonton pantomim. Mungkin inilah sebabnya mengapa pantomim menjadi hiburan Natal yang populer.
Kilas Balik
Pantomim berasal dari Inggris pada awal abad XVIII dari karakter yang disebut Harlequin, yang kadang-kadang memainkan peran gaib dan kadang-kadang peran pelawak. Harlequin memegang peran utama dalam tarian yang berisi cerita dan dalam drama komedi yang ada di Eropa dalam abad XVI. Tarian dan drama ini berasal dari Italia, di mana para aktor menggunakan topeng dan suara tiruan untuk memerankan cerita, kadang-kadang menciptakan kata-kata yang diucapkan oleh para pemain.
Teater di London abad XVII lebih dulu menyampaikan 'interlude' (saat jeda) sebelum dimainkannya drama utama, dan pada saat itu pelawak dan badut berjalan-jalan dengan cara yang lucu, saling memainkan sulap, dan menyanyikan lagu yang lucu. Kadang-kadang mereka memainkan 'burlesque', yakni lelucon mengenai drama yang nantinya akan ditonton. Dalam komedi yang ditulis oleh William Shakespeare yang berjudul A Midsummer Night's Dream, sekelompok aktor harus memainkan sebuah drama di depan para orang ningrat dan teman-temannya. Sebelum para aktor memainkannya dengan peran bicara, mereka lebih dulu bersandiwara bisu tentang cerita yang akan dimainkan; memperkenalkan para pemain watak kepada penonton dan juga membuat mereka tertawa, sehingga mereka siap untuk menikmati penampilan utamanya.
Pertunjukkan Harlequin (Harlequinad) menggabungkan badut dan pelawak dari 'interlude' tersebut untuk membuat pertunjukkan yang terutama menghibur anak-anak. Separo bagian pertama berupa cerita dongeng, kemudian dalam babak transformasi (perubahan), Ratu dalam dongeng mengubah pemain dalam cerita dongeng menjadi pemain cerita Harlequin. Maka cerita drama tersebut akan berubah menjadi komedi, dan para pemain Harlequinad akan berkeliling kesana kemari dengan badut dalam sederetan kejadian yang menimbulkan tawa. Pertunjukkan ini lama kelamaan menjadi lebih populer, dan beberapa teater memasukkannya menjadi bagian dari pertunjukkan utama. Teater lain ada yang menghilangkan keseluruhan cerita utama dan sebagai gantinya mereka mempergelarkan pertunjukkan ini. Inilah pantomim yang pertama.
Babak transformasi masih merupakan ciri khusus dalam pantomim zaman sekarang. Cinderella ditransformasikan dari seorang gadis yang bersedih, menderita dan berpakaian buruk menjadi wanita yang cantik dan cukup cocok untuk menikah dengan putra raja. Pemain dalam cerita Aladin mempunyai tiga keinginan yang dikabulkan oleh jin ketika Aladin mengusap lampu ajaibnya, dan ia diubah menjadi seorang pria yang cukup kaya untuk menikah dengan putri raja yang diimpikannya. Babak transformasi tersebut memberikan kekuatan kepada karakternya untuk mengalahkan musuhnya dan mengubah kehidupan yang menyedihkan menjadi kehidupan yang bahagia.
photo courtesy of: vibizdaily.com/detail/sosbud/201...don_juan
No comments:
Post a Comment