
Liburan musim panas menyebabkan lahirnya salah satu organisasi amal yang paling baik di dunia. Seseorang yang sedang berlibur tersebut adalah usahawan bangsa Swiss berusia 31 tahun bernama Jean Henri Dunant. Ia sedang bepergian di Italia Utara bulan Juni tahun 1859 ketika secara tidak sengaja ia melihat peperangan Solferino antara orang Austria dan Perancis.
(Perancis pada zaman Napoleon III berpihak kepada Kerajaan Piedmont dalam peperangan. Orang Piedmont bertujuan mengusir pemimpin Austria ke luar Lombardy dan Venesia dan membentuk kerajaan serikat bagi seluruh Italia. Mereka akhirnya berhasil).
Dunant menghabiskan waktu beberapa hari merawat beberapa orang dari ribuan orang luka yang tertinggal di medan perang. Kemudian ia melancarkan kampanye yang menjurus ke konferensi untuk menetapkan masyarakat penderma yang permanen tahun 1864. Sebagai lambangnya digunakan bendera Swiss dengan warna yang terbalik, dan itulah awal lahirnya Palang Merah.
Sekarang ini organisasinya dikenal sebagai Palang Merah Internasional dan Gerakan Sabit Merah. Karena palang adalah simbol Kristen, maka negara-negara Muslim menggunakan sabit sebagai ganti lambangnya. Di Israel simbol perkumpulannya adalah bintang merah Daud di atas latar putih.
Kantor markas besar Masyarakat Palang Merah dan Sabit Merah masih berbasis di Jenewa, Swiss. Perkumpulan Palang Merah Nasional menjalankan program mereka masing-masing. Program tersebut termasuk mengajarkan cara pertolongan pertama kepada orang segala usia sehingga mereka dapat mengatasi keadaan darurat atau pada waktu kecelakaan.
Panitia Internasional bagi Palang Merah itu bertindak sebagai penghubung antara negara-negara yang sedang berperang. Di bawah Konvensi Jenewa, yang ditandatangani tahun 1864, negara-negara yang telah menyepakati Konvensi tersebut berjanji untuk tidak menembak orang, rumah sakit dan ambulans yang menampakkan simbol Palang Merah.
Negara-negara tersebut juga berjanji untuk memperlakukan tawanan perang secara manusiawi. Sebagian dari tugas Palang Merah adalah melacak orang-orang yang telah tertawan.
Terdapat Masyarakat Palang Merah dan Sabit Merah tersendiri di 146 negara. Pekerjaan mereka dikoordinasikan melalui Liga Palang Merah dan Masyarakat Sabit Merah, yang dibentuk tahun 1919.
Kilas Balik
Henri Dunant menghabiskan banyak sekali dari waktunya untuk bekerja bagi Palang Merah baru tersebut sehingga ia menjadi amat miskin. Akan tetapi di tahun 1895 keadaannya tersebut diketahui umum. Ia kemudian diberi uang pensiun, dan di tahun 1901 ia berbagi hadiah Nobel perdamaian yang pertama dengan orang bangsa Perancis, Frederic Passy, yang mendirikan masyarakat perdamaian.
photo courtesy of: http://www.arco-iris.com/mora/redcross/index.htm
No comments:
Post a Comment